Selasa, 25 Desember 2012

Madzhab Lausane


          Teori-teori yang dikembangkan oleh Marx dan Engels mendapat banyak tanggapan dari pakar-pakar ekonomi, baik dari kaum sosialis sendiri maupun dari pendukung sistem liberal-kapitalisme. Pemikiran-pemikian ekonomi dari pakar pendukung sistem liberal ini kemudian dimasukkan kedalam suatu kelompok pemikiran ekonomi tersendiri yang disebut mazhab Neo-klasik.
          Karena analisis yang dibuat Marx untuk meramal kejatuhan sistem kapitalis bertitik tolak dari teori nilai kerja dan tingkat upah, oleh para pakar Neo-klasik teori-teori tersebut dipelajari kembali secara mendalam. Dari sekian banyak pakar-pakar Neo-klasik, paling kurang ada empat orang yang melakukan penelitian tentang hal yang sama, yaitu W.Stanley Jevons (1835-1882), Leon Walras (1837-1910), Carl Menger (1840-1921) dan Alfred Marshal (1842-1924).
          Stanley Jevons dari University of  Manchester (Inggris) menulis Theory of Political Economy tahun 1871. Karl Menger dari Austria menulis: Principles of Economics in Germany pada tahun yang sama. Leon Walras dari sekolah Lausanne (Swiss) menulis: Elements of pure Economics pada tahun 1874. Alfred Marshal dari Cambridge University (Inggris) sebetulnya sudah menulis Principles of Economics pada awal tahun 1870-an. Walaupun mereka melakukan penelitian secara terpisah, dari penelitian masing-masing mereka mengemukakan hal yang sama.
           Leon Walras seorang professor Prancis di University of Lausanne mampu memberikan kisi yang lebih jelas tentang interdependensi bagian-bagian ekonomi dengan gamblang dengan model keseimbangan umumnya. Dia menguraikan bahwa perubahan dalam suatu faktor atau bagian ekonomi akan membawa perubahan pada variabel-variabel lain dalam sistem ekonomi tersebut secara menyeluruh. Wassily Leontief kemudian mengembangkan konsep analisis input-output atas dasar matematika yang dikembangkan Walras. Vilfredo Pareto menyatakan bahwa suatu pengalokasian sejumlah sumber disebut efisien jika dalam suatu realokasi tidak ada seorang individupun yang dapat memperoleh kesejahteraan tanpa mengurangi kesejahteraan orang lain.
Berdasarkan uraian di atas, makalah ini akan membahas mazhab Lausanne sedikit lebih jelas dari penyebab kemunculan  dan pokok pemikiran yang disampaikan mazhab Lausanne.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar